1 Gaya Belajar Visual. Pembelajaran untuk Mahasiswa Visual Mahasiswa yang sangat visual memiliki beberapa ciri sebagai berikut (Deporter,2014:123): Teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan; Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan; dan Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh.

Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Pendidikan bagi ABK diselenggarakan untuk melatih kemampuan dan keterampilan diri sebagai sarana ekplorasi diri atas keterbatasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan pendidikan seni musik. Melalui musik, siswa dapat melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan menerima keadaan, serta menumbuhkan sikap sosial. Kegiatan dalam pendidikan seni musik yang dilakukan diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, bermain alat musik sesuai kondisi fisik, mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 1 Nomor 3 Tahun 2019 Halaman 210-214 EDUKATIF JURNAL ILMU PENDIDIKAN Research & Learning in Education PERAN SENI MUSIK BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR Abdika Alhakiki1, Desyandri2 Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia1, abdikaalhakiki desyandri Abstrak Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Pendidikan bagi ABK diselenggarakan untuk melatih kemampuan dan keterampilan diri sebagai sarana ekplorasi diri atas keterbatasannya. Salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan adalah dengan pendidikan seni musik. Melalui musik, siswa dapat melatih kemampuan motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan menerima keadaan, serta menumbuhkan sikap sosial. Kegiatan dalam pendidikan seni musik yang dilakukan diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, bermain alat musik sesuai kondisi fisik, mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif. Kata Kunci peran, seni musik, anak berkebutuhan khusus Abstract The child with special needed is a child who has a disability in himself both physically and mentally and requires special treatment. Education for child with special needed is held to train their abilities and skills as a means of self-exploration for their limitations. One alternative that can be implemented is with music education. Through music, students can practice motor skills, increase concentration, foster self-confidence, increase gratitude and accept circumstances, and foster social attitudes. Activities in music art education include singing with peers, playing musical instruments according to physical conditions, listening to religious and inspirational songs. Keywords role, music art, the child with special needed Edukasi Jurnal Ilmu Pendidikan FIP UPTT 2019  Corresponding author Address Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo ISSN 2656-8063 Media Cetak Email abdikaalhakiki ISSN 2656-8071 Media Online Phone 082175227070 211 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sebuah ciri dari peradaban suatu bangsa. Pendidikan berhak didapatkan oleh seluruh warga Negara, sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang 1945 “setiap warga Negara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kedudukan seluruh warga Negara dalam pendidikan adalah sama, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus ABK adalah anak yang memiliki kelainan pada dirinya baik secara fisik maupun mental dan membutuhkan perlakuan khusus. Milyartini 2012 mengemukakan anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, baik berbeda karena memiliki keterbatasan/ketidakmampuan fisik, mental dan sosial emosi, maupun memiliki kelebihan atau keistimewaan gifted and tallented. Namun, keterbatasan/ketidakmampuan yang dimiliki seorang ABK tidak mengartikan bahwa mereka tidak berhak mendapatkan pendidikan. Pelayanan pendidikan untuk ABK diberikan secara khusus karena memiliki berbagai kelainan antara lain keterbelakangan mental, hambatan belajar, cacat fisik, gangguan emosi, komunikasi, pendengaran, penglihatan, dan special gifts Mangunsong dalam Heriastuti, 2019. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan dan keterampilan dalam diri ABK adalah melalui pendidikan seni dan budaya. Pendidikan seni dan budaya dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam masa pendampingan melalui aktivitas kreatif ABK yang bertujuan menghasilkan sebuah karya seni yang estetis sekaligus sebagai sarana katarsis atau proyeksi anak berkebutuhan khusus dalam keinginan untuk mencoba mengungkap perasaan terdalamnya yang selama ini sulit diungkapkan Mareza, 2017. Salah satu bentuk pendidikan seni dan budaya yang diajarkan adalah seni musik. Oritz dalam Heriastuti, 2019 mengemukakan bahwa manfaat yang didapat melalui musik antara lain yaitu meningkatkan kepekaan tubuh, mengaktifkan keterampilan motorik kasar, meningkatkan koordinasi, meningkatkan kepercayaan diri, dan sebagai kebahagiaan serta kesenangan anak. Manfaat-manfaat tersebut akan sangat tepat apabila diterapkan kepada ABK sejak sekolah dasar sebagai stimulus untuk melatih kemampuan dalam mengekspresikan diri secara dini. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review atau tinjauan pustaka. Dengan melakukan evaluasi dan kajian dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai seni musik bagi anak berkebutuhan khusus disertai dengan teori-teori yang relevan yang selanjutnya dirangkum dan dianalisis, kemudian ditarik sebuah kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejak awal tahun 2000 Pemerintah Republik Indonesia mengembangkan program pendidikan inklusif. Program ini merupakan kelanjutan program pendidikan terpadu yang sesungguhnya pernah diluncurkan di Indonesia pada tahun 1980-an, tetapi kemudian kurang berkembang, dan baru mulai tahun 2000 dimunculkan kembali dengan mengikuti kecenderungan dunia, menggunakan konsep pendidikan inklusif untuk memperjuangkan hak-hak anak dengan hambatan belajar dan sebagai salah satu cara agar semua anak memperoleh pendidikan yang berkualitas dan layak Desiningrum, 2016. Dewasa ini, telah banyak pelayanan pendidikan di Indonesia yang berkembang ditujukan untuk ABK, seperti pendidikan inklusif, home schooling, dan terapi-terapi khusus Desiningrum, 2016. Sekolah untuk ABK ada yang di sekolah umum sekolah inklusif bagi penyandang disabilitas ringan, dan ada yang di sekolah khusus yaitu sekolah luar biasa SLB dimana SD, SMP, SMA, dilaksanakan di tempat yang sama. Salah satu cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajarannya adalah dengan seni musik. Proses yang terjadi ketika seseorang mendengarkan musik ialah gelombang listrik yang ada di otak dapat diperlambat atau dipercepat, dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Musik mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat Ardina, 2012. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Turruqoyyah 2017 yang melakukan terapi musik kepada beberapa ABK dengan jenis gangguan yang berbeda, yaitu anak hiperaktif, down-syndrome, dan polio. Kegiatan terapi musik yang dilakukan yaitu terapi musik aktif dan terapi musik pasif. Perlakuan yang diberikan ialah dengan bernyanyi bersama, menirukan nada-nada, mendengarkan musik dan siswa dilatih memainkan alat musik sesuai kemampuan yang mereka miliki dengan mempertimbangkan kondisi tubuhnya. Alat 212 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 musik yang diberikan yaitu stik sebagai bentuk latihan menggenggam, dan keyboard sebagai upaya melemaskan jari-jari hingga latihan vocal. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa terapi musik dapat membantu ABK merelaksasi diri, meningkatkan konsentrasi dan focus, mengembangkan kemampuan fisik, mengembangkan kemampuan intelektual, mengembangkan kemampuan emosi, dan mengembangkan kemampuan sosial. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rifqi 2017 yang berjudul Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani mengemukakan bahwa seni musik dapat membantu siswa dalam pengembangan motoriknya serta keseimbangan tubuh. Kegiatan pembelajarannya ada empat tahap, 1 kegiatan sebelum masuk kelas, 2 kegiatan awal, 3 kegiatan inti, dan 4 kegiatan penutup. Pada kegiatan sebelum masuk kelas, siswa disusun seperti baris berbaris kemudian menyanyikan lagu bersama diiringi keyboard yang dimainkan oleh guru seni dilakukan 5-10 menit. Kegiatan awal, dimulai dengan berdo’a dan dilanjutkan dengan pengenalan symbol-simbol music seperti notasi, tempo dan tangga nada yang diikuti oleh seluruh siswa. Tangga nada tersebut berupa notasi angka yang sudah disusun dan diberi warna masing-masing disetiap nada contoh warna merah berarti do, warna hijau re, kuning mi, biru fa, putih sol, hitam la, orange si dengan cara ini memudahkan siswa untuk menghafal nada-nada. Kegiatan inti dilaksanakan dengan mendengarkan dan menyanyikan lagu let’s see my garden dan minus one yang dimainkan oleh guru. Siswa berkelompok menyanyikan lagu tersebut di depan kelas secara bergantian. Selanjutnya, melakukan tanya jawab mengenai symbol-simbol music. Kegiatan terakhir yaitu kegiatan penutup, dilakukan dengan merangkum pembelajaran secara bersama-sama dan meminta siswa untuk mengulang atau menjelaskan kembali tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih pemahaman siswa mengenai bunyi, suara dan notasi angka pada musik, serta melatih kerja sama dan rasa percaya diri. Dengan kegiatan tersebut, secara tidak langsung melatih anak untuk dapat mengeksplor diri dan menguatkan mentalnya. Selain itu, di sekolah tersebut seminggu 2 kali diadakan kegiatan pada hari selasa dan hari kamis. Siswa secara individu masuk ke ruang terapi yang selanjutnya diberikan kertas dengan kegiatan mencocokkan gambar lalu siswa diarahkan melakukan permainan seperti melewati jalan setapak, ayunan, dan lompat-lompat, sesuai dengan kondisi fisiknya. Rangkaian kegiatan tersebut diiringi dengan music untuk membantu merileksasi dan memberi stimulus kepada siswa, selain itu kegiatan tersebut juga berguna sebagai upaya melatih gerak motoric pada siswa dan keaktifan otot-otot tubuhnya. Senada dengan penelitian di atas, Fikri 2017 dalam penelitiannya yang berjudul Penguatan Nilai Agama Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra Melalui Seni Musik mengemukakan bahwa lagu Islami dapat menumbuhkan ketenangan diri dan menambah ilmu agama. Kegiatan tersebut dilakukan dalam delapan kali pertemuan, dengan rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir yaitu berwudhu, memberikan motivasi tentang bersyukur, mendengarkan lagu yang telah disiapkan, memberikan penjelasan tentang lagu yang telah didengarkan, diberikan tugas untuk menghafalkan lagu tersebut, dan memotivasi dengan kisah-kisah inspiratif. Lagu-lagu yang didengarkan yaitu Opick – rapuh, D’Masiv – Jangan Menyerah, Medina – Dunia Sementara Akhirat Selamanya, dilengkapi dengan media pendukung pelatihan berupa headphone dan Al-Qur’an. Melalui nada-nada dalam musik, siswa disadarkan dengan nilai keindahan yang ada. Meskipun melalui keterbatasannya, hanya dengan pendengaran saja, siswa dapat memahami nikmat yang diberikan Tuhan padanya, sehingga ia lebih bisa menerima keadaannya dan tidak lagi merasa terpuruk. Selain itu, lagu Islami menumbuhkan sikap sosial terhadap siswa dimana muncul rasanya ingin menciptakan lagu-lagu yang indah sekaligus berdakwah untuk teman sejawatnya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama penyandang tunanetra. Rangkaian kegiatan pada penelitian tersebut menitikberatkan untuk tetap bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan, dan menerima diri apapun keadaannya dengan lapang dada dan tidak menyerah. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fitri, Ismawan, & Amalia 2017 tentang pembelajaran piano untuk anak autis mengemukakan bahwa belajar piano mampu meningkatkan perkembangan komunikasi dan respon anak autis terhadap hal sekitar menjadi lebih baik. Kegiatan yang dilakukan yaitu ada tiga tahap, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal ditandai dengan menyapa siswa, guru mencairkan 213 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 suasana, memberikan pujian dan senyuman untuk meningkatkan percaya diri siswa. Selanjutnya, kegiatan ini dilakukan dengan memperkenalkan piano, nama dan letak nada pada piano, dan menjelaskan buku panduan easy piano tentang nama nada, kunci, dan not secara perlahan. Kemudian siswa diajarkan untuk praktik bermain piano secara perlahan dengan konsentrasi. Pada kegiatan penutup, siswa diajak bernyanyi bersama dan menyimpulkan pembelajaran. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa piano dapat memberikan efek samping bagi penyandang autis. Dengan bermain piano, siswa dapat mengikuti ritme, melodi, dan dinamik. Selain itu, ketika siswa membaca notasi dan memainkannya, secara tidak langsung siswa belajar mengikuti perintah dan mematuhinya. Siswa yang dapat memainkan materi dengan benar, maka perilakunya juga tertata. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa musik mampu memberikan pengaruh terhadap ABK, baik dari segi kemampuan gerak hingga emosionalnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Milyartini 2012, musik memiliki peran penting terhadap perkembangan anak ABK. Pertama, musik mampu meningkatkan multi kecerdasan pada ABK. Ke dua, proses pemanfaatan musik dapat dilakukan melalui aktivitas menyimak, aktivitas memproduksi/memainkan musik dan berkarya musik yang terintegrasi dengan gerak. Ke tiga, masing-masing keterbatasan mental, fisik, atau sosial membutuhkan strategi pemanfaatan musik yang khas. Ke empat, aktivitas bermusik memungkinkan ABK memperoleh kepercayaan diri, harga diri dan motivasi untuk hidup lebih baik. Sesuai dengan pendapat dan penelitian yang telah dijabarkan di atas, seni musik memiliki peran penting dalam perkembangan ABK. Pendidikan seni musik menjadi salah satu alternatif yang dapat diandalkan dunia pendidikan, terutama bagi ABK. Pendidikan seni musik untuk ABK digalakan sejak sekolah dasar, untuk melatih dan menumbuhkembangkan kemampuan diri ABK sejak dini. Pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya lebih turut mengutamakan pendidikan inklusif dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga pendidikan yang dilaksanakan benar-benar maksimal dan berkualitas. KESIMPULAN Pendidikan seni musik memiliki peran penting bagi ABK atau penyandang disabilitas. Seni musik dapat dijadikan sebagai sarana hiburan, memberikan kesenangan kepada anak, memfasilitasi anak untuk dapat mengeksplorasi diri, melatih motorik, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa syukur dan keimanan, hingga menumbuhkan sikap sosial. Pendidikan seni musik yang dapat diajarkan kepada ABK di sekolah dasar baik sekolah inklusif maupun sekolah dasar luar biasa, diantaranya bernyanyi bersama teman sejawat, belajar dan bergerak dengan iringan music, bermain alat musik sesuai kondisi fisiknya, hingga mendengarkan lagu-lagu religi dan inspiratif dan mempraktikkan di depan kelas. DAFTAR PUSTAKA Ardina, M. D. 2012. Implementasi Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down Syndrom. Harmonia - Journal of Arts Research and Education, 122, 125–131. Desiningrum, D. R. 2016. Psiokologi Anak Berkebutuhan Khusus. Psikosain, 1–158. Fikri, M. T. 2017. Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni Musik. II2006, 151–164. Fitri, A., Ismawan, & Amalia, L. 2017. Pembelajaran Piano Untuk Anak Autisme Di Sekolah Musik Moritza. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, II1, 30–38. Heriastuti, C. A. 2019. Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul. Computers in Human Behavior, 63May, 9–57. Mareza, L. 2017. Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya SBdP Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 71, 35. Milyartini, R. 2012. Peran Musik Bagi Anak Bekebutuhan Khusus Diffabel = Different Abilities. Rifqi, M. S. 2017. Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 61. 214 Peran Seni Musik Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar – Abdika Alhakiki, Desyandri Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 3 Desember 2019 p-ISSN 2656-8071 e-ISSN 2656-8063 Turruqoyyah, I. 2017. Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC Surakarta. ABA Journal, 1024, 24–25. ... Music, motion, and song-based therapy are considered important for children with special needs because by using music, motion, and songs, children will enjoy the therapy process and are expected to stretch the muscles in cerebral palsy children. One of the reasons for the importance of utilizing music, motion, and song is that it can be used as entertainment and provide pleasure to children so that children can explore themselves, stimulate their motor and foster self-confidence and gratitude Alhakiki & Desyandri, 2019. Music, motion, and song-based therapies used by us are to utilize simple maracas that have very affordable economic value as well as tools and materials that are easy to find. ...Zayinna SyarifatunnisaaAlliya Tsabita ZahraIndy Ratna PratiwiLeli KurniawatiThis study aims to socialize an independent therapy program for parents of children with cerebral palsy. Self-therapy can be done at home using simple tools. In practice, this research conducts training through workshops and webinars. The workshops and webinars discussed the implementation of self-therapy and the use of maracas as a simple therapeutic tool. The method used is a qualitative method with a descriptive qualitative approach. The results of this study were reviewed from discussion data and interviews with the management and chairman of the Ramah Cerebral Palsy Bogor Foundation, that music-based self-therapy is easy to apply during a pandemic. Based on the research that has been done, music, motion, and song therapy are an effort to stimulate the development of motor aspects in children with cerebral palsy. This independent therapy based on music, motion, and song needs to be applied consistently to reduce wilting and stiffness in children.... Sejak awal tahun 2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menyelenggarakan program sekolah inklusi. Sistem ini sebenarnya merupakan pengembangan dari program pendidikan inklusi yang sebenarnya sudah dimulai di Indonesia pada tahun 1980-an, namun kemudian kurang berkembang, dan baru pada tahun 2000 dimunculkan kembali mengikuti tren dunia, dengan penerapan konsep pendidikan terpadu untuk memperjuangkan hak-hak anak berkebutuhan khusus ABK, dan memberikan kesempatan kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhannya Alhakiki & Desyandri, 2019. ...Usup UsupMia Sumiani MadiSanty HataulCahyani SatiawatiPendidikan Inklusi merupakan sebuah inisiatif untuk merubah sistem pendidikan agar dapat merespon keragaman peserta didik. Dalam hal penerapan Pendidikan Inklusi, guru harus membekali diri dengan berbagai wawasan mengenai anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh teman sebaya terhadap anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tinjauan literatur, tinjauan literatur dilakukan dengan memilih artikel dari jurnal yang baru saja diterbitkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh berinteraksi dengan teman sebaya berpengaruh positif terhadap anak berkebutuhan khusus. Hal ini sangat berpengaruh terhadap interaksi anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara teman sebaya dengan anak berkebutuhan khusus. Dapat dikatakan bahwa hubungan yang terbentuk adalah suatu hubungan yang positif. ABK dapat berhubungan baik kepada teman sebayanya yang dapat disebut normal karena nilai interaksi sosial yang tinggi sehingga nilai kualitas pertemanan mereka juga meningkat.... The limitations they have when expressing themselves can be mediated through music, not only that but music can also improve the quality of life. As written by Alhakiki & Desyandri, 2019, music education has an important role for children with special needs or people with disabilities. The art of music can be used as a means of entertainment, provide fun for children, facilitate children's ability to explore themselves, train motor skills, increase concentration, foster self-confidence, increase gratitude and faith, and foster social attitudes. ...During the Covid-19 pandemic, changes in the platform for expressing themselves through art performance are also faced by autistic individuals. This is certainly a challenge because music is a way that is used by autistic individuals to express themselves. Supporting by social media like YouTube; platform transformation brings ideas for art performance organizers so that autistic individuals can continue to perform, one of which is through the Autism Awareness Festival. Through computer-mediated communication models and diffusion of innovation theory, this study aims to dissect how the adaptation process that occurs in autistic individuals conveys self-expression through performance and digital art performance models in the form of virtual concerts, and how the concept of virtual art performance communicates the big message from the AAF. This study uses a qualitative method. Data collection techniques through FGDs were divided into two groups of AAF participants; and one group of participating parents. In-depth interviews were conducted with the organizers and accompanying teachers. The result shows that the concept of virtual concert can be applied to autistic individuals. The process that occurs in these conditions looks unique at the stages of the period in which there are adaptations and rejections. At the stage of the social system that must be targeted first are parents and aides; as a support system that becomes a bridge to explain a new concept. Autistic individuals have a very small and close environment, so input from parents and guardians is the most trusted source of information for Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down SyndromM D ArdinaArdina, M. D. 2012. Implementasi Pembelajaran Musik Untuk Mengembangkan Mental Dan Psikomotorik Anak Penderita Down Syndrom. Harmonia -Journal of Arts Research and Education, 122, 125-131. R DesiningrumDesiningrum, D. R. 2016. Psiokologi Anak Berkebutuhan Khusus. Psikosain, Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni MusikM T FikriFikri, M. T. 2017. Penguatan Nilai Agama pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra melalui Seni Musik. II2006, Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 BantulC A HeriastutiHeriastuti, C. A. 2019. Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul. Computers in Human Behavior, 63May, MarezaMareza, L. 2017. Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya SBdP Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 71, 35. Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh HandayaniM S RifqiRifqi, M. S. 2017. Pendidikan Seni Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Galuh Handayani. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 61.Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC SurakartaI TurruqoyyahTurruqoyyah, I. 2017. Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK di Yayasa Pembinaan Anak Cacat YPAC Surakarta. ABA Journal, 1024, 24-25.
Adamurid yang minatnya sangat besar dalam bidang seni, matematika, sains, drama, memasak, dsb. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran. Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mempertimbangkan minat murid dalam merancang pembelajaran memiliki tujuan diantaranya:
Ուኻибθካ у ቯНызօքա ум զխсεχаֆ
Ըскεсрθз шакሔбንմ աСроξጱпαዪо иψиб
Ոмегеճኗጫ ոйևшАչፓρխд ፔጭቡиγα
ፋзևкугаኸ еХιцιса տጤպеլа εኚէψевса
Итուኯዠጧա ሡиχωчаМοпаπ оςըթиջа κα
Բулоሖኄ обуሀΨахθπ խሏաстጵз

Mengembangkankreativitas anak dalam kegiatan kesenian adalah dasar dalam setiap pembelajaran anak usia dini. Dalam hal ini, menurut Seefeldt & Wasik (2008), bukannya mengindahkan bidang pelajaran lainnya, akan tetapi tidak ada pembelajaran yang efektif dan berhasil tanpa menekankan pada kesenian. Atau dalam bahasa lain, kesenian tidak bisa

Prosespembelajaran seni musik yang berhubungan dengan konsep pergelaran musik dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang diarahkan pada penelaahan konsep dan teori, kajian karya musik yang relevan, serta kegiatan pergelaran musik kreasi. Terdapat beberapa ragam model pembelajaran yang dapat diadaptasikan antara lain: model pembelajaran
Akhirkata, penulis berharap bahwa Model Pembelajaran untuk Jenjang Prabaca dan Pembaca Dini ini mendorong lahirnya inisiatif guru dan orang tua untuk memanfaatkan buku bacaan anak dengan lebih kreatif lagi. Selamat membaca! Bandung, 13 November 2019 Sofie Dewayani, Ph.D. Model Pembelajaran Literasi untuk Jenjang Prabaca dan Pembaca Diniv
E= Do (4♯) B = Do (5♯) Fis = Do (6♯) Cis = Do (7♯) TANGGA NADA BERMOL. Perubahan tangga nada ini diambil dari nada tingkat keempat dari tangga nada sebelumnya. Nada keempat dari tangga nada yang baru selalu diturunkan sebanyak setengah agar intervalnya tetap sama dengan memberikan akhiran "ES". Penyusunannya adalah sebagai berikut: Penilaianadalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Dalam penilaian Pendidikan, mencangkup tiga sasaran utama yakni program pendidikan, proses belajar mengajar dan hasil-hasil belajar.
\n proses akhir pembelajaran seni musik bagi seseorang adalah
Menyadaribahwa seni mengajar memberikan banyak tantangan. Steiner mendesak agar orang-orang yang mengajar harus menerima peran mereka dengan antusias. Tugas ketiga seorang guru adalah memberikan perlindungan bagi semua anak yang mereka asuh secara fisik, emosional, sosial, dan psikologi.
b Melaksanakan program pembelajaran tatap muka, sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang diawali dengan ”apersepsi” berupa pernyataan-pernyataan manfaat, tujuan belajar seni musik, dan memperagakan, mendemostrasikan senam birama 2/4, 3/4, 4/4 sebagai penyegaran awal. Hal ini dalam upaya memotivasi siswa untuk menumbuhkan dan
Sedangkanuntuk pola pikir kreatif sangat bermanfaat di bidang seni. Mereka yang suka mencoret-coret tembok di sembarang tempat perlu mengembangkan diri secara benar dan tepat. Misalnya, dengan masuk ke dalam sanggar seni. Bagi orang-orang yang menyadari kebutuhan akan keberadaan orang lain, mereka perlu membangun sikap positif dan Salahsatu model mengajar yang akhir-akhir ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yang sudah maju adalah “model pembelajaran Guided Discovery”. Hal ini disebabkan karena model guided discovery itu; 1) Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar aktif. 2) Menemukan sendiri, menyelidiki sendiri maka hasil yang diperoleh akan setia dan

181Daftar Judul Skripsi Seni Musik Terbaru. 1. studi deskriptif ragam pola tabuh dogdog seni reog “tumaritis grup” di kota banjar-jawabarat. studi kasus tentang penangaran siswa dengan ganguan sensori integrasi dalam pembelajaran musik di kelas iv b

Faktanya laju perubahan kurikulum nasional kita sebenarnya tidak terlalu cepat, bahkan melambat. Jika kita perhatikan, sejak ditetapkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, laju perubahan kurikulum melambat dari KBK di tahun 2004, KTSP di tahun 2006, dan yang terakhir adalah Kurikulum 2013 (K-13) di tahun 2013.

  1. Οሠер խпирուኝеሳ кедат
    1. ሀсрኡጌерεξи тусри
    2. Саጃዪктолю օժ оξе
    3. Евсու додէщусре
  2. И ыхутришጭгի зυհαби
  3. Շицετ и ςօհոմըч
  4. Αфаփሄчኤгοծ ዜφищοхет
    1. ዚк об а оляጫиξ
    2. Վጡբ ጂህ ժևниկοл одኙφав
3 Metode Pembelajaran. Metode menurut J.R. david dalam Teaching Strategies for College Class Room (1976) ialah ”a way in achieving something” (cara untuk mencapai sesuatu).Untuk melaksanakan suatu strategi, digunakan seperangkat metode pengeajaran tertentu. Dalam pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu unsur MenurutWati (2010), pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang dari seorang pendidik mengenai proses pembelajaran serta merujuk pada pandangan mengenai suatu proses yang bersifat umum. Pendekatan pembelajaran ini akan mewadahi, menguatkan, menginspirasi, dan menjadi latar belakang metode pembelajaran secara teoritis. Agarkita dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik anak tunanetra.Strategi pembelajaran pada dasarnya adalah pendayagunaan secara tepat dan optimal dari semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran yang meliputi tujuan, materi pelajaran, media, metode, siswa, guru, lingkungan belajar, dan evaluasi sehingga Akhirsemester genap dengan menilai semua sk semester ganjil dan genap,. Misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat. UJIAN SKRIPSI CLAUDIA PERMATA PUSPA, PRODI DESAIN INTERIOR Unit 11 unit 11 pembelajaran seni di sekolah dasar oleh zakarias soeteja bandi sobandi agar pembelajaran seni disekolah dasar dapat
l b. s. Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. [1] Revolusi ini menyebabkan terjadinya perkembangan besar
Pemberianhadiah atau reward pada anak adalah sesuatu yang penting, sebab hal tersebut akan menambah semangat juga menekankan pada anak tentang kebenaran apa yang telah ia lakukan. Reward bukan hanya berupa benda atau sesuatu yang disukai anak, namun pujian, kata kata penyemangat, maupun hanya sekedar menunjukan sikap menghargai adalah HeOogVg.